, ,

Ricuh Unjuk Rasa Bandung Puluhan Proyektil Gas Air Mata Berserakan di Unpas dan Unisba

by -62 Views

Ricuh Aksi Bandung: Gas Air Mata Berserakan di Unpas dan Unisba, Polisi Bantah Masuk Kampus

News TahunaMalam mencekam mewarnai kawasan Jalan Tamansari, Kota Bandung, Senin (1/9/2025) hingga dini hari Selasa. Suasana yang semula menjadi titik evakuasi mahasiswa pasca-unjuk rasa berubah ricuh setelah aparat keamanan melakukan pembubaran massa di sekitar Universitas Pasundan (Unpas) dan Universitas Islam Bandung (Unisba).

Pantauan di lapangan menunjukkan puluhan proyektil gas air mata berserakan di depan gerbang kampus. Kaca masjid dekat gedung Unpas pecah, dan sebuah sepeda motor yang terparkir di luar area kampus terbakar. Hingga Selasa pagi, satpam kampus masih berjaga ketat di pintu masuk untuk mengantisipasi situasi serupa terulang.

Mahasiswa Pingsan, Kampus Jadi Titik Evakuasi

Kanit Keamanan Kampus Unpas, Rosid, menuturkan bahwa insiden terjadi sekitar pukul 23.30 WIB. Gas air mata yang ditembakkan menyebabkan sekitar 12 mahasiswa pingsan dan harus segera dievakuasi ke dalam gedung kampus.

“Unpas memang dijadikan titik evakuasi aksi beberapa hari terakhir. Saya tidak menyangka ada demo lagi malam itu, tahu-tahu aparat datang dari arah Wastukencana dan Tamansari,” ujarnya.

Rosid menegaskan, aparat tidak masuk ke dalam kampus, melainkan membubarkan massa di area luar. “Mereka sweeping setelah ada kericuhan di kawasan DPRD Jabar. Kebetulan di sini ada kumpulan mahasiswa yang hanya teriak-teriak tanpa perlawanan,” tambahnya.

Versi Kepolisian: Ada Kelompok Anarko

Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, memberikan penjelasan berbeda. Menurutnya, patroli gabungan TNI-Polri menemukan kelompok berpakaian hitam yang diduga anarko sedang memblokade jalan di Tamansari dengan batu, kayu, dan ban terbakar.

“Kelompok ini memprovokasi petugas agar terjebak masuk ke dalam kampus. Mereka bahkan melemparkan bom molotov ke kendaraan patroli dan rantis Brimob,” ungkap Hendra.

Polisi pun menembakkan gas air mata di jalan raya untuk mengurai massa. Namun, arah angin membuat asap gas tersebut masuk ke area parkiran Unisba. “Inilah yang dimanfaatkan provokator agar seolah-olah polisi menyerang kampus,” katanya.

Pembubaran Demo di Unpas dan Unisba, Puluhan Proyektil Gas Air Mata Ditemukan

Baca Juga: Polres Kepulauan Sangihe Sosialisasikan Tertib Berlalu Lintas di SMK Negeri 1 Tahuna

Hoaks dan Framing di Media Sosial

Lebih lanjut, Hendra membantah tegas klaim yang beredar di media sosial bahwa aparat masuk ke dalam kampus dan menggunakan peluru karet. “Itu hoaks. Mereka mem-framing seolah aparat menyerbu mahasiswa, padahal kenyataannya berbeda,” ujarnya.

Polisi menegaskan tetap bersikap tenang dan tidak terpancing meski diserang bom molotov. Penyisiran dilakukan sepanjang jalan untuk memastikan tidak ada lagi kelompok provokator yang mengancam ketertiban.

Mahasiswa Jadi Korban di Tengah Dua Versi

Meski aparat membantah masuk kampus, fakta di lapangan menunjukkan dampak nyata bagi mahasiswa. Belasan orang harus mendapat pertolongan setelah terpapar gas air mata, fasilitas kampus mengalami kerusakan, dan situasi psikologis mahasiswa terguncang.

Di satu sisi, pihak kampus menegaskan mahasiswa hanya berkumpul tanpa perlawanan. Namun di sisi lain, polisi menuding adanya kelompok luar yang mencoba memprovokasi benturan antara mahasiswa dan aparat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.