, ,

Lapas Tahuna dan Dinas Pertanian Kolaborasi, Bekali Warga Binaan Keterampilan Hortikultura

by -111 Views

Bekal Kemandirian untuk Masa Depan: 80 Warga Binaan Lapas Tahuna Ikuti Pelatihan Hortikultura

News Tahuna– Dalam upaya membangun kehidupan yang lebih produktif dan penuh harapan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tahuna mengambil langkah progresif dengan menyelenggarakan pelatihan pembinaan kemandirian hortikultura bagi 80 warga binannya. Kerja sama dengan Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe ini bukan sekadar program rutin, melainkan sebuah investasi untuk masa depan, baik bagi warga binaan maupun masyarakat luas.

Sinergi Membangun Harapan

Pada Selasa, 26 Agustus yang lalu, aula Lapas Tahuna menjadi saksi sebuah transformasi. Di ruang itu, tidak hanya hadir para petugas dan warga binaan, tetapi juga semangat untuk berubah dan kemauan untuk belajar hal baru. Febrianti Julianti Padang, Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian, hadir langsung untuk memberikan materi tentang budidaya tanaman sayur dengan metode hidroponik, pembuatan media tanam, perawatan, panen, hingga pengemasan.

“Kami sangat senang bisa terlibat dalam pelatihan ini. Tentunya, harapan kami warga binaan bisa mengikuti dengan baik. Kami sangat mendukung program pembinaan dari Lapas Tahuna untuk membangun hidup warga binaan menjadi lebih produktif,” ujar Febrianti.

Dukungan untuk Ketahanan Pangan Nasional

Tidak hanya bermanfaat bagi individu, pelatihan hortikultura ini juga sejalan dengan program prioritas pemerintah, yaitu ketahanan pangan. Febrianti menambahkan, “Adanya pelatihan ini bisa menyediakan pangan, baik untuk dapur Lapas sendiri maupun masyarakat sekitar.”

Dengan demikian, warga binaan tidak hanya belajar untuk diri sendiri, tetapi juga berkontribusi bagi kebutuhan yang lebih luas. Ini adalah bentuk nyata dari reintegrasi sosial, di mana mereka diajak untuk tetap menjadi bagian yang bermakna dari masyarakat.

RRI.co.id - Lapas Tahuna Tanamkan Semangat Anti Korupsi

Baca Juga: Optimisme Kemenkumham Jabar Raih Penghargaan lewat Kades Pakuon

Salah satu warga binaan, yang disamarkan sebagai GK, mengungkapkan kegembiraannya bisa mengikuti program ini. “Ini pertama kali saya mengikuti program pembinaan kemandirian di Lapas. Senang bisa mendapatkan hal-hal positif baru yang bisa membekali diri meskipun ada di dalam Lapas.”

Antusiasme ini terlihat jelas dari semangat mereka mengikuti setiap sesi pelatihan.

Langkah Menuju Masa Depan Cerah

Program pelatihan seperti ini adalah bukti bahwa Lapas tidak hanya berfungsi sebagai tempat pembinaan, tetapi juga sebagai tempat untuk mempersiapkan masa depan. Dengan bekal keterampilan hortikultura, warga binaan memiliki peluang untuk mandiri secara ekonomi, mengurangi tingkat pengangguran, dan bahkan menjadi contoh inspiratif bagi banyak orang.

Hidroponik, sebagai metode yang diajarkan, adalah teknik pertanian modern yang tidak memerlukan lahan luas. Ini sangat cocok untuk diaplikasikan di berbagai kondisi, termasuk setelah mereka kembali ke masyarakat. Dengan demikian, pelatihan ini tidak hanya relevan untuk saat ini, tetapi juga untuk kehidupan mereka di masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.