News Tahuna– Suasana Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang digelar Pemkab Bolaang Mongondow Utara (Boltara) mendadak memanas ketika Bupati Sirajudin Lasena meluapkan kekecewaannya terhadap sejumlah sangadi (kepala desa) yang tidak hadir secara langsung dalam rapat penting tersebut.
Forum ini sejatinya menjadi wadah strategis untuk membahas penguatan peran Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) dalam menjaga ketertiban umum, ketenteraman masyarakat, serta perlindungan masyarakat (Trantibumlinmas). Namun, momentum penting itu justru dinodai dengan sikap acuh sebagian kepala desa yang memilih absen atau sekadar mengutus perwakilan.
Bupati Geram, Ingatkan Tanggung Jawab
Dalam forum, Bupati Sirajudin tidak bisa menyembunyikan rasa geramnya. Dengan nada tinggi, ia menegaskan bahwa rapat koordinasi antarlevel pemerintahan tidak boleh dianggap remeh.
“Saya lihat, setiap kali dipanggil rapat, para sangadi ini selalu diwakili. Jangan begitu! Kalau rapat penting begini, harus hadir langsung, bukan mengirim wakil,” tegasnya.
Menurutnya, seorang kepala desa adalah ujung tombak pemerintahan di tingkat paling bawah. Karena itu, setiap agenda yang menyangkut kepentingan masyarakat harus mendapat perhatian penuh. Kehadiran langsung seorang sangadi dalam forum koordinasi bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk tanggung jawab moral sekaligus komitmen dalam membangun daerah.
Ancaman Turun ke Desa
Tidak berhenti pada teguran, Bupati Sirajudin bahkan melontarkan ancaman akan turun langsung ke desa-desa untuk memastikan para aparat desa benar-benar bekerja sesuai tugas dan fungsinya.
Baca Juga: Rahayu Saraswati Mundur dari DPR RI, Akui Ucapannya Lukai Anak Muda
“Kami akan sambangi desa-desa. Kami ingin lihat apakah Pemerintah Desanya sudah betul bekerja atau tidak. Jangan sampai tugas yang menyangkut kepentingan masyarakat hanya dianggap sepele,” tandasnya.
Ia menambahkan, langkah tersebut tidak hanya akan dilakukan sendiri, tetapi juga bersama pihak kejaksaan dan inspektorat. Hal ini dimaksudkan agar pengawasan lebih ketat dan objektif, sekaligus memberikan efek jera kepada aparat desa yang tidak serius menjalankan tugas.
Pentingnya Sinergi dan Keteladanan
Kehadiran sangadi dalam forum-forum strategis dinilai sangat penting untuk menjaga komunikasi yang baik antara pemerintah daerah dan pemerintah desa. Sinergi yang kuat menjadi kunci dalam mewujudkan keamanan, ketertiban, dan kesejahteraan masyarakat di Bolmut.
Bupati Sirajudin menekankan bahwa keteladanan seorang pemimpin di tingkat desa akan sangat memengaruhi motivasi aparat di bawahnya. Bila seorang kepala desa saja bersikap abai terhadap koordinasi, maka wajar jika perangkat desa maupun masyarakat juga akan kehilangan arah.
Satlinmas dan Trantibumlinmas Jadi Sorotan
Forum Forkopimda kali ini sebenarnya fokus pada peningkatan peran Satlinmas dalam menjaga Trantibumlinmas. Peran Satlinmas dianggap vital dalam membantu pemerintah menciptakan situasi yang aman, tertib, dan kondusif di tengah masyarakat.
Namun, dengan absennya sejumlah sangadi, forum yang seharusnya menjadi ruang pembahasan serius itu dinilai kurang maksimal. Hal inilah yang membuat Bupati tidak bisa menahan rasa kecewa.
