, ,

Bupati Thungari Meresmikan Pondopo Kebanggaan Warga Lenganeng

by -117 Views

Pondopo Kebanggaan Lenganeng: Simbol Kebersamaan dan Warisan Pandai Besi yang Abadi

News Tahuna– Di puncak bukit yang hijau, dengan udara sejuk yang menyapa, Kampung Lenganeng di Kecamatan Tabukan Utara, Kepulauan Sangihe, baru saja menorehkan sejarah baru. Bupati Kepulauan Sangihe, Michael Thungari, dengan penuh kebanggaan meresmikan Pondopo Kampung Lenganeng, sebuah infrastruktur yang jauh lebih berarti dari sekadar bangunan fisik. Peresmian yang dilaksanakan bertepatan dengan dua momen istimewa, Hari Ulang Tahun Kampung Lenganeng ke-119 dan menyambut Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, menambah khidmat dan makna dari acara tersebut.

Peresmian pondopo ini bukan sekadar seremonial belaka. Ia adalah pengakuan atas perjalanan panjang sebuah komunitas, sebuah investasi untuk memperkuat tali persaudaraan, dan sebuah wadah untuk melestarikan warisan budaya yang telah mengalir selama lebih dari seabad.

Lebih dari Sekadar Bangunan: Wadah Pemersatu Masyarakat

Dalam sambutannya, Bupati Thungari menekankan bahwa pendopo ini hadir sebagai jantung baru kehidupan sosial budaya masyarakat Lenganeng.

“Pendopo ini bukan hanya fisik namun pusat kegiatan masyarakat untuk bermusyawarah, berdiskusi, melaksanakan acara adat, kegiatan budaya, yang menjadi wadah untuk memperkuat kebersamaan dan persaudaraan di antara warga,” ujar Thungari.

Harapannya jelas: pondopo ini akan menjadi katalisator bagi terciptanya keharmonisan dan sinergi yang lebih kuat antarwarga. Di bawah naungan pondopo inilah, masalah kampung akan didiskusikan, keputusan penting akan dimusyawarahkan, acara adat seperti Tumetu’u (pesta adat) akan digelar, dan seni budaya lokal seperti Tari Gunde dan nyanyian-nyanyian Sangihe akan dilestarikan dan diajarkan kepada generasi muda.

Lenganeng: Kampung di Atas Bukit dengan Legenda Panjang Parang dan Pisau

Keistimewaan Lenganeng tidak hanya terletak pada keindahan alamnya yang memukau. Kampung ini telah lama dikenal luas, bahkan hingga ke mancanegara, sebagai sentra UMKM Pandai Besi yang turun-temurun. Menelusuri jalanan kampung, suara denting palu menempa besi adalah soundscape yang khas, sebuah simfoni industri tradisional yang telah berlangsung puluhan tahun.

Bupati Sangihe Hadiri HUT Kampung Lenganeng ke-119, Resmikan Pendopo sebagai Pusat Kegiatan Masyarakat – MANADOLIVE.CO.ID

Baca Juga: Generasi Muda Sangihe Tampil Memukau Lewat Fashion Show dari Sampah Plastik

Hampir di setiap rumah warga, Anda akan menemui bara api dan para perajin yang terampil menciptakan berbagai macam parang, pisau, golok, dan alat pertanian lainnya. Setiap goresan, tempaan, dan bentuk yang dihasilkan bukanlah produk massal, tetapi karya seni yang mengandung nilai fungsional tinggi. Ketajaman dan ketahanan hasil karya pandai besi Lenganeng telah menjadi legenda.

Parang dari Lenganeng bukan hanya alat, melainkan partner kerja yang diandalkan untuk membuka lahan, memanen, dan bertahan hidup. Keberadaan pondopo diharapkan dapat menjadi wadah untuk mengorganisir UMKM ini lebih baik, mulai dari inovasi desain, pemasaran, hingga pelestarian teknik tempa tradisional.

Merajut Masa Lalu, Menenun Masa Depan

Peresmian Pondopo Kampung Lenganeng pada momen HUT ke-119 dan HUT RI ke-80 adalah sebuah perlambang yang sempurna. Usia 119 tahun menunjukkan kedalaman sejarah dan ketahanan budaya masyarakat Lenganeng. Sementara semangat kemerdekaan ke-80 mencerminkan kebebasan untuk berkembang, berinovasi, dan mengelola potensi diri secara mandiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.